PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 170/PMK.05/2010
TANGGAL 20 SEPTEMBER 2010
TENTANG
PENYELESAIAN TAGIHAN
ATAS BEBAN APBN PADA SATUAN KERJA
Blog ini didedikasikan kepada siapa pun yang mencintai ilmu pengetahuan. Bantulah kami dengan berkontribusi melalui email ke alamat saung.elmu@gmail.com.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 170/PMK.05/2010
TANGGAL 20 SEPTEMBER 2010
TENTANG
PENYELESAIAN TAGIHAN
ATAS BEBAN APBN PADA SATUAN KERJA
Proses perencanaan dan penganggaran pada suatu organisasi sangatlah memegang peranan penting, hal tersebut dikarenakan pada proses inilah segala sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut dikerahkan untuk mencapai tujuan organisasi, namun dalam proses perencanaan dan penganggaran tersebut diperlukan pengetahuan yang memadai atas proses tersebut baik pendekatan maupun bagaimana melaksanakannya. Pendekatan yang diamanatkan oleh peraturan adalah digunakannya pendekatan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK). Hal tersebut dikarenakan harapan yang lebih baik daripada pendekatan lama yang dianggap kurang dapat menggambarkan kinerja sehingga dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan penganggaran pada satuan kerja diperlukan pengetahuan dasar tentang Anganggaran Berbasis Kinerja.
Pendekatan dalam penyusunan anggaran di Indonesia telah mengalami banyak perubahan diantaranya adalah telah ditinggalkannya pendekatan tradisonal yang bercirikan line item dan inkremental ke arah penganggaran berbasis kinerja dengan mengacu pada Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) yaitu pendekatan penganggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan keputusan terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran, dengan mempertimbangkan implikasi biaya keputusan yang bersangkutan pada tahun berikutnya yang dituangkan dalam prakiraan maju (forward estimate).
Di Indonesia perubahan atas perencanaan dan Penganggaran dimulai pada tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan ditindaklanjuti Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2004 yang menegaskan bahwa rencana kerja dan anggaran yang disusun menggunakan tiga pendekatan yaitu : Anggaran Terpadu (Unified Budget), Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah-KPJM (Medium Term Expenditure Framework) dan Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting).
The projects, which got under way this year, were instigated by the Japanese government in part to fulfill a pledge the prime minister made last year to reduce greenhouse gas emissions by 25 percent by 2020. They will cost about $1 billion over five years and are being implemented by consortia of dozens of companies including Toyota, Nissan, Nippon Steel, and Panasonic.
Achieving the emissions goal, Nakanishi said, will require installing some 28 gigawatts of solar power, the equivalent of about 28 large nuclear reactors. Smart-grid technology will help grid operators accommodate large amounts of electricity from solar and other renewable energy sources: as clouds pass overhead or wind patterns change, for example, signals could be sent out to smart appliances to pause operation or decrease their power consumption. In a smart community, this adaptability would be augmented by also managing heat. "More than half of energy is used as heat, so the integration of heat and electricity is quite important," Nakanishi said.
Panasonic already makes a system that integrates the two at the level of an individual home. It pairs a fuel cell system that generates electricity and heat from natural gas with an extremely efficient solar power array and a battery to store excess power from the solar panels. Such a system, which costs about $60,000, can make a single home independent from the grid, Nakanishi said. In the future, an electric vehicle that can store electricity might be added to such a system.
When the sun is shining, the solar panels power the home. Excess electricity is used to heat water, and it could charge the car's battery. When it's cloudy, and at night, the system relies on stored electricity and the natural gas fuel cell system. Heat produced by the fuel cells, which ordinarily would be wasted, helps heat the home, reducing total energy consumption. The system can be optimized by installing DC as well as AC power outlets, because solar panels produce, and batteries deliver, DC, and some appliances, such as computers and certain TVs, can run on it.
The details of the systems vary among the four demonstration projects. At Toyota City and Yokohama, thousands of electric cars from Toyota and Nissan, respectively, will be integrated into the grid; the cars will be able to store extra renewable energy and deliver power back to the grid when energy production drops. At Kitakyushu, the emphasis will be on hydrogen fuel cells, in part because Nippon Steel already manages large amounts ofhydrogen fuel. Kansai Science City will emphasize new software that allows consumers to see and manage their energy use, though its system will also incorporate electric vehicles and photovoltaics.
Efek rumah kaca : Merupakan gejala peningkatan suhu dipermukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer
Ekosistem : suatu kondisi hubungan interaksi antara faktor biotik dengan faktor abiotik
Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya
Elastis : bersifat lentur
Esionom : gerak berupa reaksi terhadap rangsang dari luar
Endonom : gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari dalam
Endospora : spora yang dihasilkan di dalam sel
Ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh, berlangsung dari sel ke sel secara horizontal
Embrionik : proses pembentukan dan perkembangan embrio pada makhluk hidup
Enzim : katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan bertanggung jawab untuk laju dan bersifat khusus yang tinggi dari satu atau lebih reaksi biokimia intraseluler atau ekstraseluler
Epistasis : faktor yang membwa sifat yang menutup
Epiteka : bagian tutup dari alga diatomae
Etiolasi : batang tumbuhan lemas karena kekurangan sinar matahari
Eukariotik : makhluk hidup yang memiliki membran inti sel
Fagotrof : makhluk hidup makro konsumen
Faset : mata yang terdapat pada serangga
Fenotipe : sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup, seperti warna kult, tinggi, jenis rambut
Fermentasi : perubahan enzimatik dan anaerob dari substansi organik oleh mikroorganisme untuk menghasilkan zat organik yang lebih sederhana
Fertilisasi in vitro : proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh
Fisura : retak tulang
Flame Cell : sel-sel api
Floem : pembuluh tapis
Fotik : daerah yang masih dapat diterangi sinar matahari
Fototropisme : gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya
Fotosintesis : asimilasi karbon yang menggunakan cahaya sebagai energi.
Food chain : Proses transfer energi makanan dari sumbernya (tumbuhan) melalui serangkaian makhluk hidup yang makan dan dimakan
Fraktura : patah tulang terbuka dan tertutup
Gastrulasi : fase perkembangan embrio setelah pembelahan dan perubahan dari blastula ke gastrula
Genom : set kromosom
Genotipe : sifat-sifat yang dibawa gen
Geitonogami : serbuk sari berasal dari bunga lain pada satu individu
Gestasi : masa kehamilan hewan
Gizzard : organ tubuh berfungsi untuk menggiling makanan.
Gutasi : peristiwa pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah yang terdapat pada tepi daun
Gymnospermae : tumbuhan berbiji terbuka
Perangkat keras adalah semua bagian fisik computer. Perangkat keras dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan perangkat lunak yang menyediakan instruksi buat perangkat keras untuk menyelesaikan tugasnya. Secara umum ada empat komponen dasar pada komputer yang saling terkait.
Nama lengkapnya Abu Ali Al-Husain Ibnu Abdullah Ibnu Sina. Lahir pada 980 di Ifsyia Karmitan, Asia Tengah, dan wafat pada 1037. Pada usia 10 tahun, ia sudah hafal Alquran.
Ibnu Sina dikenal sebagai the faher of doctors (bapak kedokteran). Selain kedokteran, ia juga menguasai fisika, matematika, astronomi, sejarah, dan filsafat dan kedokteran.
Sebagai dokter, ia lebih suka tindakan preventif daripada kuratif dan selalu menguatkan aspek spiritual dan fisik pasien secara simultan dalam pengobatannya. Bahwa temperatur, makanan, minuman, limbah, udara, keseimbangan gerak dan fikiran, tidur dan kerja mempengaruhi kesehatan, itu semua terbukti, dan sekarang menjadi masalah lingkungan yang utama.
Katanya, udara yang terkontaminasi uap dari rawa, danau, saluran drainase, asap atau jelaga dapat membahayakan kesehatan. Kini diketahui, gas itu adalah hasil proses anaerobik air limbah yakni CH4 (metana), H2S dan NH3.
Dari sejumlah risalah kesehatannya, Ibnu Sina punya dua teori segitiga pengobatan. Pertama, Triangular Theory of Islamic Medicine yang menyatakan kaitan antara Allah, manusia, dan pengobatan. Teori kedua, adanya 'hubungan antara badan, fikiran, dan semangat' pada kesehatan manusia.
Topik artikelnya yang lain adalah tentang penyakit jantung yang ada di dalam Kitab Adwiyat al-Qalbiyah (risalah obat untuk sakit jantung). Kitab ini diterjemahkan Arnold of Villanova dengan judul De Viribus Cordis di Spanyol. Karya lainnya, Urjuzah fit Tibb, sebuah manual medis, dibahasalatinkan oleh Armengaud Blasius (meninggal tahun 1312) menjadi Cantica di Montpellier, Perancis. Termasuk, risalah penyakit malaria yang diadopsi sembilan abad kemudian oleh Prof Wagner von Jauree dari Vienna sehingga menerima Nobel bidang fisiologi tahun 1927.
Karya medis pemilik magnum opus untuk buku al-Qanun fit Tibb atau Canon of Medicine ini, menurut MS Khan, ada sekitar 48 buah dalam bentuk buku dan risalah, sebagian menyatakan mencapai ratusan judul.
Antibiotik adalah obat diberikan untuk menghambat pertumbuhan dan mematikan kuman-kuman penyakit karena infeksi seperti: Bakteri, Protozoa, dan Jamur. Penyakit infeksi karena virus sampai sekarang belum diketemukan obatnya. Pengobatan penyakit bertujuan untuk mematikan kuman penyebab penyakit yang terdapat dalam tubuh. Pengobatan biasanya ditujukan untuk penyakit akibat infeksi bakteri, jamur (fungi), dan protozoa. Pengobatan untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus sampai saat ini belum ada obatnya. Pengobatan harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan agar memperoleh hasil yang memuaskan. Jika tidak, maka kuman-kuman akan menjadi tahan (resisten) terhadap obat-obatan.
Saat ini, ada lebih dari 100 macam antibiotik, namun umumnya antibiotik tersebut berasal dari beberapa jenis antibiotik saja, sehingga mudah untuk dikelompokkan. Berdasarkan mekanisme aksinya, yaitu mekanisme bagaimana antibiotik secara selektif meracuni sel bakteri, antibiotik dikelompokkan sebagai berikut:
Antibiotik dapat pula digolongkan berdasarkan organisme yang dilawan dan jenis infeksi. Berdasarkan keefektifannya dalam melawan jenis bakteri, dapat dibedakan antibiotik yang membidik bakteri gram positif atau gram negatif saja, dan antibiotik yang berspektrum luas, yaitu yang dapat membidik bakteri gram positif dan negatif.
Sebagian besar antibiotik mempunyai dua nama, nama dagang yang diciptakan oleh pabrik obat, dan nama generik yang berdasarkan struktur kimia antibiotik atau golongan kimianya. Contoh nama dagang dari amoksisilin, sefaleksin, siprofloksasin, kotrimoksazol, tetrasiklin dan doksisiklin, berturut-turut adalah Amoxan, Keflex, Cipro, Bactrim, Sumycin, dan Vibramycin.
Setiap antibiotik hanya efektif untuk jenis infeksi tertentu. Misalnya untuk pasien yang didiagnosa menderita radang paru-paru, maka dipilih antibiotik yang dapat membunuh bakteri penyebab radang paru-paru ini. Keefektifan masing-masing antibiotik bervariasi tergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.
Cara pemberian antibiotik
Antibiotik oral adalah cara yang paling mudah dan efektif, dibandingkan dengan antibiotik intravena (suntikan melalui pembuluh darah) yang biasanya diberikan untuk kasus yang lebih serius. Beberapa antibiotik juga dipakai secara topikal seperti dalam bentuk salep, krim, tetes mata, dan tetes telinga.
Penting bagi pasien atau keluarganya untuk mempelajari pemakaian antibiotik yang benar, seperti aturan dan jangka waktu pemakaian. Aturan pakai mencakup dosis obat, jarak waktu antar pemakaian, kondisi lambung (berisi atau kosong) dan interaksi dengan makanan dan obat lain. Pemakaian yang kurang tepat akan mempengaruhi penyerapannya, yang pada akhirnya akan mengurangi atau menghilangkan keefektifannya.
Bila pemakaian antibiotik dibarengi dengan obat lain, yang perlu diperhatikan adalah interaksi obat, baik dengan obat bebas maupun obat yang diresepkan dokter. Sebagai contoh, Biaxin (klaritromisin, antibiotik) seharusnya tidak dipakai bersama-sama dengan Theo-Dur (teofilin, obat asma). Berikan informasi kepada dokter dan apoteker tentang semua obat-obatan yang sedang dipakai sewaktu menerima pengobatan dengan antibiotik.
Jangka waktu pemakaian antibiotik adalah satu periode yang ditetapkan dokter. Sekalipun sudah merasa sembuh sebelum antibiotik yang diberikan habis, pemakaian antibiotik seharusnya dituntaskan dalam satu periode pengobatan.
Bila pemakaian antibiotik terhenti di tengah jalan, maka mungkin tidak seluruh bakteri mati, sehingga menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut. Hal ini dapat menimbulkan masalah serius bila bakteri yang resisten berkembang sehingga menyebabkan infeksi ulang.
Efek Samping
Disamping banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dalam pengobatan infeksi, antibiotik juga memiliki efek samping pemakaian, walaupun pasien tidak selalu mengalami efek samping ini. Efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala ringan, diare ringan, dan mual.
Dokter perlu diberitahu bila terjadi efek samping seperti muntah, diare hebat dan kejang perut, reaksi alergi (seperti sesak nafas, gatal dan bilur merah pada kulit, pembengkakan pada bibir, muka atau lidah, hilang kesadaran), bercak putih pada lidah, dan gatal dan bilur merah pada vagina.
Resistensi Antibiotik
Salah satu perhatian terdepan dalam pengobatan modern adalah terjadinya resistensi antibiotik. Bakteri dapat mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, misalnya bakteri yang awalnya sensitif terhadap antibiotik, kemudian menjadi resisten. Beberapa bakteri mengembangkan resistensi genetik melalui proses mutasi dan seleksi, kemudian memberikan gen ini kepada beberapa bakteri lain melalui salah satu proses untuk perubahan genetik yang ada pada bakteri. Ketika bakteri yang menyebabkan infeksi menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yang sebelumnya sensitif, maka perlu ditemukan antibiotik lain sebagai gantinya. Sekarang penisilin alami menjadi tidak efektif melawan bakteri stafilokokus dan harus diganti dengan antibiotik lain.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai beraneka ragam zat atau barang bukan sebagai senyawa sederhana melainkan sebagai molekul besar atau dengan berat molekul berkisar seribu bahkan ratusan ribu. Hal ini disebabkan karena senyawa tersebut tersusun dari molekul-molekul kecil yang saling bergabung membentuk struktur yang sangat besar, dan sifat-sifatnya berbeda dengan molekul-molekul penyusunnya. Molekul dengan ciri-ciri semacam ini disebut dengan makromolekul.
Beberapa senyawa makromolekul yang mudah kita temukan seperti kayu berupa lignin dan selulosa, bahan makanan seperti beras, tepung terigu berupa karbohidrat, daging, telur yang mengandung protein, bahan pakaian seperti polyester, peralatan yang terbuat dari plastik berupa polietilena teflon polivinilklorida dan polistirena.
Polimer adalah makromolekul yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unitnya. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi.
Polimer Alam
Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. Contoh sederhana polimer alam adalah karet alam, pati, selulosa dan protein. Jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat terbatas.
Polimer sintetik
Polimer sintetik merupakan jenis polimer yang dihasilkan melalui sintesis kimia, produksi umumnya dilakukan dalam skala besar untuk kepentingan hidup manusia. Bentuk polimer sintetik yang dihasilkan dapat berupa plastik dan serat buatan. Plastik merupakan polimer yang memiliki sifat mencair atau mudah mengalir jika dipanaskan, sehingga mudah dibentuk atau dicetak. Beberapa produk dari plastik misalnya pipa, mainan anak-anak, dapat pula berbentuk lembaran seperti pembungkus makanan atau bahan dan berupa cairan pelapis cat mobil, pernis
Polimer sintetik lainnya adalah polimer termoset, polimer ini dapat dilebur pada tahap tertentu selanjutnya menjadi keras selamanya, dan tidak dapat dicetak ulang. Bakelit adalah contoh yang mudah kita temukan sebagai casing pada peralatan elektronika, toilet, dan lain-lain.
Serat buatan merupakan produk polimer berupa untaian atau seperti benang yang dapat ditenun atau dijalin membentuk lembaran-lembaran tipis dan panjang yang kuat dan ulet.
Polimerisasi
Penggabungan molekul-molekul kecil atau monomer menjadi molekul yang sangat besar diberi istilah reaksi polimerisasi. Berdasarkan peristiwa yang terjadi selama reaksi, maka polimerisasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu: polimerisasi adisi dan polimer kondensasi.
Polimerisasi adisi
Polimerisasi adisi terjadi pada monomer-monomer yang sejenis dan mempunyai ikatan tak jenuh (rangkap). Proses polimerisasi diawali dengan pembukaan ikatan rangkap dari setiap monomernya, dilanjutkan dengan penggabungan monomer-monomernya membentuk rantai yang lebih panjang dengan ikatan tunggal.
Polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi adisi hanya mengandung satu macam monomer saja, sehingga disebut homopolimer, Struktur homopolimer adalah –A – A – A – A – A, dan A adalah monomer.
Beberapa senyawa yang mengikuti pola reaksi adisi, seperti etilen dalam membentuk polietilen, tetrafloro etilen dalam membentuk Teflon dan polimer lainnya. Dalam polimerisasi adisi dari senyawa propilen akan terbentuk tiga jenis struktur polimer didasari pada kedudukan atau posisi dari gugus alkil atau fenil. Isotaktik propilen berbentuk jika gugus metil pada posisi yang sama didalam polimer tersebut.
Jika gugus alkil/fenil memiliki kedudukan yang tidak sama misalnya cis dan trans, namun kedudukan tersebut berubah secara beraturan, maka polimer tersebut dikatakan sebagai sindiotaktik. Jika gugus alkil/fenil yang berada pada rantai karbonnya berposisi secara random, maka polimer ini disebut dengan polimer ataktik.
Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi penggabungan monomer membentuk polimer dengan melepaskan molekul kecil seperti air (H2O) atau ammonia (NH3). Pada polimerisasi kondensasi, banyak monomer pembentuk polimer lebih dari satu jenis atau terbentuk dari bermacamͲmacam monomer, sehingga disebut kopolimer. Struktur umum kopolimer adalah –A – B – A – B – A – B – A – B – .
Berdasarkan legalisasi software, terdapat dua jenis software, yaitu :
Proprietary Software Pada dasarnya lisensi ini menyatakan bahwa pengguna hanya berhak untuk menggunakan software tersebut. Sedangkan hak milik dan hak intelektual tetap pada pembuat software. Software berlisensi propetiary seringkali menetapkan banyak batasan, antara lain:
1. Batasan penggunaan software, misalnya hanya boleh digunakan untuk pengguna perorangan, dan tidak boleh digunakan oleh badan usaha atau institusi
2. Batasan perubahan konfiurasi, aturan ini biasanya berlaku bagi mereka yang ingin menambah atau mengubah kode pemrograman software tersebut. Bahkan hampir semua software propetiary melarang teknik reverse engineering terhadap software yang mereka gunakan.
3. Pemberlakukan hukum hak cipta, banyak pemilik software yang menyatakan bahwa pengguna software bersedia mengikuti Undang-undang hak cipta yang berlaku di Negara tertentu.
Free and OpenSource Software. Kata free tersebut tidak diterjemahkan sebagai gratis, tetapi diterjemahkan sebagai kata bebas atau merdeka. Lisensi FOSS memiliki 2 hal utama yang menjadi jiwa dari lisensi tersebut :
1. Memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memodifikasi dan ikut mengembangkan aplikasi tersebut
2. memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mendistribusikan software tersebut. Apakah FOSS selalu gratis ? tidak juga, karena ada beberapa software dengan target pasar enterprise, tidak sepenuhnya gratis, karena pengguna harus membayar dengan sejumlah uang sebagai pengganti dukungan layanan dari pembuat software.
Dari dua kategori diatas, FOSS lebih menguntungkan bagi dunia pendidikan karena beberapa alasan :
1. Karena kode pemrogramannya disertakan, anak-anak didik kita bisa dengan bebas belajar bagaimana software tadi dibuat dan membuka kemungkinan kelompok generasi muda yang mampu membuat software sendiri
2. Biaya untuk memperoleh software tersebut relatif lebih murah dibanding software propetiary
3. Proses pembelajaran tentang pengembangan software menjadi semakin praktis karena banyak contoh aplikasi yang bisa dijadikan bahan pembelajaran, bahkan sampai ke system operasi, yang jika dijelaskan menggunakan software propetiary hanya akan berada di tataran teori, sedangkan jika dijelaskan dengan FOSS akan sampai kepada tataran praktik.
Bakteriofag : virus yang menyerang bakteri
Batial : daerah yang kedalamannya ± 200-2500 m
Bentos : hewan-hewan yang melekat atau beristirahat pada dasar atau hidup pada endapan
Biogas : pembuatan gas yang memanfaatkan mikroorganisme
Biokatalisator : sifat enzim yang mempercepat suatu reaksi tetapi tidak ikut bereaksi
Bioenergi : energi hasil dari proses biologi
Biomassa : bobot makhluk hidup persatuan luas ekosistem
Bioma : ekosistem dalam skala besar yang melibatkan iklim akibat perbedaan letak geografis
Blastospora : spora aseksual yang dihasilkan dengan cara berkuncup, contohnya pada khamir
Breeding : proses perkawinan silang pada makhluk hidup
Daur ulang : salah satu cara untuk mengolah sampah organik dan anorganik menjadi benda-benda yang bermanfaat
Daya dukung : ketersediaan sumber daya alam, cukup ruang untuk memenuhi kebutuhan dasar pada tingkat kestabilan sosial tertentu
Daya lenting : kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau ganguan.
Determinasi : membandingkan ciri-ciri morfologi makhluk hidup yang berlawanan
Diploblastik : dinding tubuh terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar dan dalam
Dendrit : bagian saraf-saraf memanjang penerima rangsang
Dihibrida : suatu persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda
Diferensiasi : proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk hidup secara spesialisasi
Difusi : pergerakan molekul-molekul zat dari daerah berkonsentrasi lebih tinggi (hipertonis) ke daerah berkonsentrasi lebih rendah (hipotonis)
Diploid : memiliki 2 set kromosom yang homolog (2n)
Dikotomi : pembeda memiliki dua pilihan yang berlawanan
Dikotil : tumbuhan berkeping dua
Double helix : tangga tali berpilin pada kromosom
Dominan : sifat yang utama
Dispersal : pemencaran alat-alat perkembangbiakan
Dikogami : masaknya serbuk sari dan putik tidak bersamaan
Delesi : kehilangan gen
Duplikasi : penggandaan gen
Lihat juga :
Abisal : daerah yang lebih dalam dan lebih jauh dari pantai
Afotik : daerah yang sama sekali gelap
Akinet : sel yang tidak aktif akan membentuk trikom baru setelah masa dorman selesai
Alel : gen-gen yang berada pada lokus yang setentang/ selevel/bersesuaian pada kromosom yang sehomolog
Alogami : serbuk sari berasal dari individu lain yang spesiesnya sama
Ametabola : tidak ada pergantian bentuk dan hanya dapat dilihat pertambahan besar ukuran
Amfiartrosis : hubungan tulang yang masih memungkinkan adanya sedikit gerakan.
Amnensalisme : Interaksi merupakan ganguan bagi satu makhluk hidup tapi tidak berpengaruh pada makhluk hidup lainnya
Anabolisme : penyusunan senyawa-senyawa organik dari senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks menggunakan energi
Anatomi : susunan tubuh makhluk hidup
Aneuploidi : perubahan set kromosom
Aneusomi : jumlah autosom maupun gonosomnya dapat berkurang atau bertambah dari normal
Autosom : sel tubuh manusia
Autopoliploidi : genom (N) sendiri yang berganda karena gangguan waktu meiosis
Amfiksis : kandung lembaga berasal dari hasil peleburan ovum dan sperma
Applied Science : ilmu terapan
Apomiksasis : kandung lembaga bukan berasal dari hasil peleburan ovum dan sperma.
Aporogami : inti sperma masuk tidak melalui mikropil, misalnya melalui kalaza
Autogami : serbuk sari berasal dari bunga yang sama, proses penyerbukan terjadi selagi bunga belum mekar
Angiospermae : tumbuhan berbiji tertutup
Apterygota : serangga tidak bersayap
Asimilasi : proses sintesis senyawa-senyawa anorganik untuk disusun menjadi senyawa-senyawa organik
Askokarp : tubuh buah yang mengandung askospora pada Ascomycota.
Artospora : spora yang dihasilkan dari pemisahan hifa.
Autotrop : makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri.