Pencarian Ilmu (Isi langsung tekan "Enter")

Kecepatan Perpindahan Cahaya

Sering dikatakan bahwa kecepatan cahaya itu konstan pada (sekitar) 300.000 km/detik, padahal tidak. Kecepatan perpindahan cahaya secepat itu hanya terjadi di ruang hampa. Sementara di medium lain, kecepatan cahaya sangat bervariasi dan selalu lebih pelan daripada yang dibayangkan orang. Melalui intan, misalnya, kecepatannya kurang dari setengahnya : sekitar 130.000 km/detik. Hingga saat ini, kecepatan terendah cahaya adalah melalui sodium pada suhu -272 C yaitu hanya sekotar 60 km/jam.

Pada tahun 2000, tim dari Harvard University berhasil menghentikan cahaya sama sekali dengan menyorotkannya pada sebuah bec (Bose Einstein Condensate) unsure rubidium. Rubidium sendiri ditemukan oleh Robert Bunsen.

Yang mengejutkan, cahaya tidak kelihatan. Seberkas cahaya dalam ruang hampa udara yang bersinar pada sudut 90 derajat terhadap pengamat, tidak dapat terlihat. Yang bisa dilihat hanyalah benda yang ditubruknya. Meski kedengaran aneh, tetapi hal ini patut disyukuri. Bayangkan jika cahaya bisa terlihat, tentu akan ada penghalang antara mata dengan sesuatu yang di depan kita.

Sumber : The Book Of General Ignorance (diedit seperlunya)

Tak Sampai Amerika


Di Amerika Serikat, Columbus dikenang sebagai pahlawan, padahal pelaut ini sama sekali belum pernah menginjak daratan wilayah Amerika Serikat masa kini. Pada tanggal 12 Oktober 1492, Columbus hanya berlabuh Pulau Guanahani yang disebutnya sebagai San Salvador, lalu ke Kuba dan Haiti.

Dalam tiga perjalanan selanjutnya, Columbus juga cuma menelusuri kepulauan Bahama, Puerto Riko, Jamaika, Trinidad, dan bagian timur laut kawasan Amerika Selatan sampai sisi Karibia tanah genting Panama tanpa sempat merambah ke daratan yang kini termasuk territorial Amerika Serikat.

Sumber : Kaleidoskopi Kelirumologi 2